◖ 1 ◗
Buih gelembung itu menari sampai ke puncak lautan. Mereka memandangi bulan sejenak sebelum akhirnya meletup dan bergabung kembali ke dalam gelapnya laut.
Ah, mungkin saat Ia berteriak pun, tidak akan ada yang berlari menolongnya. Lagipula, dia sendiri yang ceroboh dalam menaiki Starkiff hingga akhirnya terjatuh di laut.
…setidaknya, pemandangan laut yang kini ia lihat tidak kalah indahnya dengan pemdangan yang ada di darat, dan, oh! Jangan lupakan naga yang mulai menari mendekatinya! Sungguh sebuah pemandangan bagai fantasi, mungkin akhirnya dia mulai gila.
***
“Jadi Jingliu, dimana sinyal Baiheng terakhir kali terlihat?”
“Tanyakan saja pada Jing Yuan, aku sedang sibuk,” wanita berambut putih itu tak berkutik dan tetap menyisir lautan yang ada di sekitarnya.
“Kan kamu yang mengajak kita mencarinya bersama-sama! Seharusnya kamu kasih tau dong arahnya dimana!” pria berambut biru tua itu berdecak kesal, ia memalingkan mukanya menuju pria bermuka kusut yang sedang duduk di belakang kapal.
“Kalau begitu, jika aku tidak mengajakmu mencari Baiheng bersama-sama kau akan tetap diam Yingxing?” wanita itu memicingkan matanya menuju si pria berambut biru tua.
“Enak saja! Kau pikir aku bakal bisa tidur nyenyak kalau Baiheng belum ketemu?” Yingxing berseru kesal, suaranya di lautan yang ada di sekitarnya.
“Sudah, sudah kalian berdua, tetap tenang dan terus bergerak mencari Baiheng OK? Seingatku koordinatnya berada di sekitar sini kok,” Jing Yuan berusaha melerai guru dan temannya itu, keduanya hanya menghembuskan nafas singkat sebelum kembali menatap lautan yang tengah mengelilingi mereka.
Angin berhembus menerpa rambut ketiga pemuda pemudi yang tengah menatap ke dalamnya lautan. Semuanya terasa hening–terlalu hening untuk alasan yang tidak bisa dijelaskan.
"Haruskah aku pergi menyelam sekarang? Kebetulan aku membawa alat selam–" ucapan Yingxing dipotong oleh suara gejolak ombak yang perlahan memenuhi seisi lautan.
Riak-riak ombak mulai muncul dan sesosok naga muncul di tengahnya, dengan badan yang dihiasi oleh pusaran air yang gemerlapan saat terpapar oleh sinar bulan. Pandangan matanya menusuk ketiga awak kapal, membuat mereka tidak bisa bergerak.
"Kalian..." suara naga itu bergema, Ia mulai berjalan mendekat secara perlahan, seolah sedang membawa sesuatu.
"Bawa pulang" Di tangannya, seorang wanita berambut lilac panjang tengah terkapar tidak berdaya di dalam gelembung. Naga itu meletakkannya secara lembut di geladak kapal sebelum kemudian pergi menghilang di antara lautan.
Ketiga awak kapal itu masih terdiam, sebelum akhrinya Yingxing menyadari sesuatu. Ia langsung berlari dan berteriak, "BAIHENG!"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top